Buku sebagai jendela dunia menjadi perhatian khusus SMA NU 1
Gresik untuk menarik minat baca siswa-siswinya. Perpustakaan yang semula
layanannya manual itu kini diubah menjadi serba digital.
Perpustakaan yang diberi nama 'Kebun Buku Library' itu
tertata rapi dan sejuk. Beberapa layar komputer tersedia di sana, Jumat
(26/6/2015).
Pemberian nama Kebun Buku Library ini untuk memberikan
inspirasi kepada siswa-siswi agar kemar membaca buku sebab perkembangan
teknologi berdampak pada banyak siswa yang malas membaca buku.
Selama ini nama perpustakaan sering disesuaikan
dengan nama sekolahnya. Misalnya Perpustakaan SMA Gresik, Perpustakaan SD
Gresik, dengan nama ‘Kebun Buku Library’ atau Perpustakaan Kebun Buku ini bisa
menjadikan inspirasi bagi guru dan siswa yang ada di SMA NU 1 Gresik.
Adanya perpustakaan digital bisa memudahkan siswa untuk
mencari buku yang akan dicari sehingga lebih menarik minat baca siswa.
"Siswa cukup menggesekkan kartu untuk meminjam buku.
Nanti akan terlihat di komputer data siswa dan buku yang sudah dipinjam dan
yang akan dipinjam," kata Kris Adji AW, guru sekaligus pengelola 'Kebun
Buku Library' SMA NU 1 Gresik.
Selain memudahkan siswa untuk mencari buku, ruang ‘Kebun
Buku Library’ juga ditata dengan rapi dan terlihat sejuk karena dilengkapi
dengan pendingan ruang, sehingga anak-anak betah di perpustaan.
Mulai penataan rak bukunya, tempat membaca dan ada juga buku
digital.
“Kami memberi tempat yang nyaman, sejuk dan menyenangkan
agar siswa betah serta gemar membaca. Sebab sesuai kata mutiara buku sebagai
jendela dunia. Jadi dari membaca siswa bisa membuat karya ilmiah, mengetahui
sejarah dan menggapai cita-cita,” katanya.
Sementara, Ramlan Manumpak Purba Kasubid Sumber Daya Manusia
(SDM) Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengatakan,
perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap minat baca siswa sehingga
inovasi perpustakaan sangat penting bagi lembaga pendidikan.
Dengan inovasi ruangan bisa membuat siswa betah
membaca buku. “Banyak bahan bacaan di internet yang bisa menjadi acuan siswa
dan masyarakat tapi sumber di internet terkadang tidak ada referensinya
sehingga buku yang sudah ada penerbit dan referensinya ini menjadi penting
untuk dibaca siswa," kata Purba, sapaan Ramlan Manumpak Purba saat
meninjau perpustaakaan SMA NU 1 Gresik, Jl Raden Santri.
Sumber: Surya.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar